Senandung Hilang

Semut masih ke liar tuju manisan
dihurungnya ciuman kopi tepi cawan
pulangnya dengan senyum keberhasilan
cuma aku yang terus memungguk
mengharap cintamani datang memeluk;
bak sang dewana bertemu perawan jelita
     semacam itulah rasuknya jiwa
bila didaulat apa mahunya cinta.



Gugur satu-satu daun rindu
dalam pelupuk sepi lagu tiada henti
mengharung luruh sampai salju
masih yang hening menyelimut diri.


Dan kini direnjis hiba-hiba senandung
yang tercarik dari luka pekung
dilorekkan batin berdondang sedu
dibalik zahir bertulis pahitnya pedu
biar itu terbang tanpa jeda
bawalah pergi senandung hiba
dan hilanglah di dunia sana.


0015
1 Nov,

Comments

Popular Posts