Famili


Kita ditemukan dalam satu keadaan
berlainan kehidupan
berlainan rasa
lain perasaan.

Tapi jiwa kita sama.



Permulaan kepada pengenalan
tiada yang mengujakan
tiada yang memberangsangkan
mungkin ada sedikit kesangsian
biasalah, permulaan.

Tapi jiwa kita sama.

Mungkin takdir ini sudah lama Tuhan ciptakan
aku, kau, dia dan dia dipertemukan
menjadi kawan menjadi lawan
bersama bergelak sakan
bersama dimarah dibebelkan
bersama mengutuk mengumpatkan
bersama menabung menyimpan
bersama masalah diselesaikan
bersama menciptakan kebaik-jahatan
dan bersama apa-apakan
sampai mesra kita diterbitkan
sampai jiwa kita ditautkan
sampai rasa kita disatukan.

Aku, kau, dia dan dia
bergaduh perkara biasa
namun itu yang buat kita tertawa
bergurau-usik-manja
bermasam bermuka mencuka
berdiam-marah tak bertegur-sapa
tapi itulah penguat relasi kita
itulah punca kekuatan berdirinya kita.

Kawan,
kita berjenuh merengus
menahan amarah yang tak pernah putus
jelak dengan tindak-cara sang rakus
sampai kita naik cemus,
walau di depan kita menikus
di belakang;
kitalah raja sang tikus
menggigit, merosak, merobek sampai mampus!

Hey kawan,
kalian sangat menyenangkan
hidup rasa sentosa-aman-makmur tanpa tekanan
arakian, aku sendiri tak pernah mahu hilang kalian
seorang pun, dari kalian.

Tapi kawan,
inilah namanya kehidupan
asal terpacul kebahagiaan
pasti ada yang cemburukan,
baru terlonjak jiwa dek kemesraan
baru terkinja atma dek keintiman
baru teruntun sukma dek keakraban,
namun semua boleh hilang dalam sekerdipan.

Hey, hey kawan,
semua itu kalian persetankan
angkat tangan-tangan kalian
teguh-teguhkan hati kalian
lafaz, dan suarakan
dalam-dalam;
yang kita ini satu famili
sampai bila-bila,
sampai mati.

Comments

Popular Posts